Histerosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa rahim dan saluran telur (tuba fallopi). Pemeriksaan menggunakan sinar X (rontgen). HSG memeriksa adanya kelainan ukuran atau bentuk rahim yang dapat menyebabkan infertilitas dan masalah pada kehamilan. Juga dapat menunjukkan apakah ada penyumbatan pada saluran telur.
http://drprima.com/kandungan/histerosalpingografi-hsg-pemeriksaan-untuk-deteksi-kelainan-rahim-dan-saluran-telur.html
Sewaktu di Penang kemarin, dokter Devindran menyuruh HSG. Tapi karena aku sudah lama selesai haid, HSG tidak dapat dilakukan di Penang. Dokter Devindran menyuruh HSG di Medan saja. Ya sudah, akhirnya tanya-tanya deh di mana HSG di Medan. Ternyata enggak banyak tempat buat HSG. Dulu RS Columbia bisa, sekarang harus ke Laboratorium gitu. RS Bunda Thamrin ada sih HSG-nya, cuma harus ada pengantar dari dokter mereka. Yasalam. Dokter Devindran mah nyuruh aja gitu, gak pake pengantar. Tanya-tanya teman, ternyata di Lab Pramita ada.
Oh ya, untuk tes HSG ini, di lab Pramita harus H+10 dan slot per hari enggak banyak, kalau tidak salah sih 3 slot pagi (pukul 07.00) dan 3 slot sore (pukul 16.00). Kapan waktu daftarnya? Tentu begitu kamu mendapatkan haid. Jadi aku langsung telpon deh dan buat janji untuk tanggal 4 Oktober 2017 kemarin. Meskipun sudah bikin janji rasanya masih deg-degan. Deg-degan karena dari blog-blog yang aku baca, semuanya bilang sakit. Semuanya bilang trauma. Makin ragu kan. Apalagi harus ke lab sendirian. Suami aku kan sibuk kerja di Jakarta sana demi bayar cicilan. Kadang-kadang iri sama yang enggak LDM.. (Lah, malah curcol!)
Selain itu kan deg-degan paling parah karena takut yaaaaa… Jangan-jangan tersumbat. Jangan-jangan aku enggak bisa hamil karena itu. Jangan-jangan…… Yak maklum ya, soalnya setiap orang yang bertanya “Udah hamil?” atau “Kok belum hamil?” selalu memberikan pandangan iba bin nyinyir penuh tuduhan. HAHAHAHA. Oh oh oh, lupa, adalah yang menyuruh pijat biar “BISA” hamil. Hmm…
Jadi pas hari HSG, aku super deg-degan. Sampai diare! Enggak bisa mikir lagi. Wajah pucat. Lemesh Shay! Pergilah ke Pramita naik Grab, eh pakai banyak jalan ditutup. Semakin deg-degan karena lama di jalan. Ketika sampai di Pramita, langsung ambil antrean. Perut mules lagi. Hahaha. Daftarlah dan bayar sebesar Rp1.198.000, eh tapi karena aku tahu ada diskon aku langsung bilang, mbak aku mau diskonnya, jadi didiskonlah menjadi Rp951.400, mayaaan. Kalau ke Pramita, jangan malu-malu tanya promo yang sedang berlangsung. Mereka tidak mau memberi tahu, kita harus aktif memastikan diskon dikenakan. Pramita ini suka beda saat di telepon dan di tempat. Jadi harus kita yang cerdas.
Setelah menunggu kira-kira sejam, aku dipanggil ke ruangan Rontgen 2. Disuruh lepas pakaian bagian bawah dan menggunakan kimono. Kemudian naik ke meja rontgen. Pertama-tama asisten labnya akan mengecek keadaan di bawah dan membersihkan dulu, misalnya jika ada keputihan atau sisa darah haid. Kalau kata dokternya aku masih ada sisa darah haid, jadi mereka membersihkan darah haidnya dulu. Setelah bersih, bagian bawah dimasukkan alat. Enggak tahu alat apa, pokoknya harus atur napas. Mirip-mirip USG Transvaginal sih, intinya adalah napas dan rileks. Setelah itu aku disuruh berbaring dengan kaki lurus dan cairan disemprotkan. Hmmm, rada aneh sih rasanya, kayak mau haid, tapi enggak sakit. Kuncinya sih napas teratur dan lemas, tangan tarok di atas kepala. setelah disemprot kemudian dirontgen. Bentar bangettttttt. Sampai bingung. Pas disuruh bangun aku pikir ganti posisilah atau apalah ternyata sudah selesai. Dokternya bilang, “Kalau enggak ada masalah memang cuma sebentar.” Ooohhh baiklah..
Habis rontgen aku disuruh bersih-bersih, dikasih pembalut dan berpakaian lagi. Kemudian aku tunggu di luar untuk hasilnya. Lah 5 menit sudah jadi hasilnya. Kirain bakal nunggu lama blabla. Ternyata total semua cuma 1,5 jam di mana 10 menit nunggu daftar, 60 menit nunggu antrean, 20 menit dari ganti baju, dibersihkan, rontgen, hingga mendapatkan hasil. Asyik kan.
Begitu hasil keluar langsung baca. Yeay, kedua tuba fallopii PATEN, ukuran rahim NORMAL. Puji Tuhan. Rasa deg-degan itu hilang sudah. Rahim konfirm RETRO. Rasanya pengen nunjukin ke orang-orang hasilnya, biar enggak berisik ya kan… Hmmm…
Jadi kesimpulannya adalah HSG itu tidak sakit jika mengatur napas dengan baik. Persiapkan diri dengan baik. Oh ya, aku mengoleskan YLEO stressaway di punggung dan leher, selain itu juga dihirup biar lebih rileks. Dan pastikan kalau ada diskon, kita mendapatkan, jadi berkurang rasa sakit karena harganya. Hahahahaha.
Selamat ber-HSG teman-teman seperjuangan.
xoxo,
S.