Diposkan pada cerita kita, marriagelife, TTC

Sinshe Sukimin Taryono

Sudah hampir 2 bulan deh ke Sinshe ini. Suami sedang minum jamu di toples ketiga. Aku juga sudah minum jamu pas masa subur. Koh Sukimin bilang, semoga berhasil. Tuhan yang menentukan.

Baiklah, tak ada salahnya dicoba. Obat untuk istri itu dikasih 8 bungkus. Harganya ditambah 1 toples jamu suami itu 1,5juta. Koh Sukimin ini sih rada baik kalau kasih harga. Suka didiskon. Hahaha. Biasa 1 toples jamu suami itu 750rb, tapi kemarin toples ketiga dia kasih harga 650rb. Ukuran 1 toples ini bisa untuk 15 hari minum ya. 🙂

Kalau istri dipijat hanya dipijat pas sebelum masa subur. Kalau memang haid lagi, baru datang. Sedangkan suami sesering mungkin biar peredaran darahnya lancar. Pijatan di aku sih sesungguhnya tak sakit. Biasa saja seperti refleksi kaki pada umumnya. Sedangkan suami biasa kesakitan. Tapi rasa sakitnya berkurang sih. Koh Sukimin enggak bakal berhentikan pijatannya meski kita teriak-teriak, meronta-ronta. Hahaha.

Yang paling sedih sih kalau saya dibilangin telurnya kecil-kecil. Iya sih, hasil USGTV memang kecil, meskipun obgyn bilang masih normal. Tapi kan kutetap sedih. Suami sendiri belum cek lagi sih, karena sebaiknya tunggu 3 bulan mengingat regenerasi sperma itu membutuhkan 76 hari.

Aku sempat sih merasa gimana gitu ke sinshe gini. Tapi temanku bilang toh bukan musyrik, dan pijatnya di kaki juga yang memang titik akupuntur itu diakui di dunia kesehatan. Bukan usaha-usaha gaib dan aneh-aneh. Aku jadi semangat lagi. Kalau kata Koh Sukimin, tetap usaha, tetap semangat. Tuhan pasti berikan, percaya saja.

xoxo,

S.

Diposkan pada cerita kita, cuapcuapmach, marriagelife, TTC

Haid Lagi.. Wekekekek..

Seharusnya sih tanggal 9 Maret haidnya, eh ditunggu-tunggu malah enggak keluar. Mood sudah tak enak, badan sudah mengembang, mau tespek juga malas.

Tapi entah angin apa, Senin tanggal 11 Maret aku tespek. Hasil negatif. Oke tidak sedih. Wa sudah kebal. Pas malemnya mau bobok kayaknya sih keluar cairan tapi sudah terlalu malas untuk ke kamar mandi, toh sudah pakai pembalut. Ya sudah dibawa tidur saja.

Paginya pas bangun, sudah ada keluar darahnya. Oh ya sudah haid. Aku chat suami bilang kalau haid. Huhu aku sedih karena dia sedih. Tidak sabar bertemu, biasanya kalau lagi haid ada yang peluk.

Berangkat kantor seperti biasa. Karena suami lagi tugas ke Surabaya, aku nyetir sendiri deh. Semuanya berjalan normal. Hingga siang perutku sakit sekali. Sakit sekali sampai nangis. Dan semakin tak tertahan, aku minta izin pulang ke atasanku. Mobil aku tinggalin di kantor. Rasanya sakit sekali, pinggang mau patah, kaki dingin, perut begah, kepala pusing. Huhuhu.

Untung hari ini (Rabu) suami pulang, tadi kita sudah ketemu di sinshe Sukimin Taryono dan dipijat di vitaflex kesuburan seperti biasa. Di aku sakit sih tapi masih ketahan. Suamiku kesakitan. Padahal kalau refleksi kaki enak banget. Ini sakitnya ampun katanya. Huhu, maaf ya. Semangat ya sayangku..

Tak sabar pulang kantor. Satu setengah jam lagi. I miss you, Abang. *mau peluk-peluk, mau cium-cium.

xoxo,

S.

Diposkan pada cerita kita, marriagelife, TTC

Akupunktur & Akupresur

Pertama kali tahu akupunktur pasti dari film-film Chinese jaman dulu. Lalu tahu tentang totok dari Pendekar Rajawali. Hahaha. Sampai ke drama korea Deserving the Name, yang berkisah tentang dokter modern dan dokter jaman Joseon. Saya tertarik dengan akupunktur karena memang saya percaya baik untuk melancarkan peredaran darah dan memang Chinese Medicine juga sudah diakui ya. Selain itu saya juga sudah sering refleksi kaki, kalau ini disebut akupresur. Lebih detailnya boleh googling sendiri di Google Scholar.

Akupunktur

Sejujurnya saya bingung mencari tempat akupunktur yang “benar”. Googling juga susah nemunya. Saya kepingin coba program hamil dengan akupunktur. Akhirnya ada teman yang cerita tentang klinik Mediko. Di situ ada dokter Melya, dokter spesialis Akupunktur. Yes, memang secara medis juga ada ya. Di dokter Melya akupunktur murah sekali! Per kedatangan saya hanya keluar sekitar 250ribu untuk akupunktur berdua suami. Dokternya baik dan santai. Banyak yang berhasil hamil setelah “ditusuk” dokter Melya. Saya tidak lanjutkan ke sini karena waktu dan antreannya ampun. Jam 8 pagi saja sudah ramai. Masa dinda harus bangun pukul 6 di hari Sabtu?

Klinik Mediko

Gereja Kristen Indonesia, Jalan Bekasi Timur IX No.6, RT.4/RW.3, Rawa Bunga, Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13350

Rabu dan Jumat pukul 15.00-18.00, Sabtu pukul 07.00-12.00

Setelah berhenti akupunktur di dokter Melya saya berhenti juga program hamil. Menikmati kebersamaan dulu dengan Baby Bear. Jalan-jalan ke Bandung, ke Australia atau maraton nonton Netflix.

Nah di Januari ini kan kita mau serius program hamil. Kita ke dokter Handojo yang di Klinik sehati. Dokter sebenarnya menyarankan IVF sih, tapi dikasih fertin dulu untuk terapi. Dasar saya orangnya tak sabaran, saya sudah kepoin thread IVF di sebuah forum wanita. Di sana sering disebut Sinshe Felice di Toko Obat Mutiara Sakti. Kepo berlanjut dengan mupeng ke sana. Ya sudah, suami kan ikut saja tuh. Berdualah kita ke Sinshe Felice, dicek denyut nadi dan diakupunktur. Hari ini kita sudah ke-3 kali diakupunktur sama beliau. Menurut ce Felice, aku tuh kurang darah, lemes sedangkan suami sakit pinggang. Jengjeng. Jadi kita rutin ke sini sekali seminggu.

Sinshe Felice/Toko Obat Mutiara Sakti

Ruko Permata Hijau Blok Saphire No. 20

Jl. Let. Jend. Soepeno, RT.7/RW.10, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.10, Grogol Utara, Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210

Akupresur

Setelah minggu ketiga saya tunda dulu ke sinshe Felice karena boncos. Hahaha. Akupunkturnya 300rb per orang, ini masih masuk sih, tapi jamu godognya…1.5jt per orang untuk seminggu. Huhuhu. Sedih akutu.

Akhirnya beralih ke sinshe Sukimin Taryono di Haji Ten, Rawamangun. Nah di sini teknik yang digunakan adalah akupresur. Titik (vitaflex) kesuburan yang dipijit. Pertama kali datang lumayan juga. Pijatnya 80rb per orang, arak oles sebotol besar 1,5jt, herbalnya 750rb utk 15 hari. Tapi masih jauh lebih murah daripada sinshe Felice.

Di Sinshe Sukimin saya baru sekali dipijat, suami sudah beberapa kali. Kalau wanita sebaiknya pertama datang pas mens, suami kapan saja, lebih sering lebih baik. Jadi nanti pas mens lagi saya akan dipijat.

Sewaktu saya datang pertama kali, ada yang dipijat teriak-teriak, ternyata hasil labnya tuba falopinya non patent. Disuruh kompres pakai arak gitu di perutnya.

Sinshe Sukimin Taryono

C-D Jl. H. Ten Raya No.41, RT.4/RW.1, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

(Kalau pakai aplikasi peta gitu, cari saja : Bakmi Japon Haji Ten, persis di seberangnya.)

Begitulah cerita singkat dunia akupunktur dan akupresur yang sudah dan sedang saya jalani. Saya belum tahu selanjutnya bagaimana. Belajar ilmu ikhlas juga, semua indah pada waktu-Nya.

Ecclesiastes 3:1-11

3:1 To every [thing there is] a season, and a time to every purpose under the heaven:
3:2 A time to be born, and a time to die; a time to plant, and a time to pluck up [that which is] planted;
3:3 A time to kill, and a time to heal; a time to break down, and a time to build up;
3:4 A time to weep, and a time to laugh; a time to mourn, and a time to dance;
3:5 A time to cast away stones, and a time to gather stones together; a time to embrace, and a time to refrain from embracing;
3:6 A time to get, and a time to lose; a time to keep, and a time to cast away;
3:7 A time to rend, and a time to sew; a time to keep silence, and a time to speak;
3:8 A time to love, and a time to hate; a time of war, and a time of peace.
3:9 What profit hath he that worketh in that wherein he laboureth?
3:10 I have seen the travail, which God hath given to the sons of men to be exercised in it.
3:11 He hath made every [thing] beautiful in his time: also he hath set the world in their heart, so that no man can find out the work that God maketh from the beginning to the end.

SEMANGAT!

xoxo,

S.

Diposkan pada cerita kita, marriagelife, TTC

#TTCjourney : dr Handojo Klinik Sehati (1st visit)

Tahun ini merupakan tahun kami serius memulai usaha untuk hamil. Setelah browsing sana sini, konsultasi sama teman sana sini, akhirnya kami pergi ke dr. Handojo di Klinik Sehati, Serpong untuk inseminasi.

Kendala paling memusingkan kalau ke Serpong adalah letaknya yang jauh sekali. Rasanya pengen pingsan saja kalau ke sini pulang kantor. Tapi demi keberhasilan, macet pun kuterjang. Hahaha.

Kali ini kami membawa hasil pemeriksaan yang lama. Hasil HSG, AMH,  SA, dan USG TV sebelumnya. Dokter Han juga melakukan USG TV hari itu. Ketika saya meminta untuk inseminasi, dr. Han menolak karena hanya akan buang waktu dan uang. Untuk kasus kami kemungkinan gagalnya besar. Jadi dokter Han menyarankan kami untuk mencoba dengan obat dulu atau sekalian bayi tabung. Kami pun setuju untuk berobat dulu.

Hal bayi tabung sendiri, kami masih ragu karena dana dan waktu yang dibutuhkan. Komitmen untuk menyuntik setiap hari juga membuat saya ragu, meski sudah kepingin menimang bayi secepatnya. Mungkin saya harus mengikuti seminar-seminar bayi tabung dulu.

Pulang dari dr. Han, suami dikasih Fertin dan antibiotik. Antibiotik hanya untuk 3 minggu, sedangkan Fertin dikonsumsi 3 bulan. Jika memang belum berhasil, dokter  Han minta suami lakukan SA lagi dan datang konsultasi lagi. Oh ya, aku belum disuruh tes apapun loh. Beda dengan dokter lain yang pasti minta dilakukan tes ulang. Sekarang fokus ke suami dulu. Aku cuma disuruh kurangin berat badan.

Siklus pertama lewat. Saya haid lagi. Kami tidak menyerah~

Semoga berhasil di siklus selanjutnya. 🙂

Biaya : Rp900.000. (Lupa detilnya, yang pasti obat suami 500an.)

 

xoxo,

 

S.

Diposkan pada marriagelife, TTC, YLEO

HSG di Lab Pramita Medan

Histerosalpingografi (HSG) adalah pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa rahim dan saluran telur (tuba fallopi). Pemeriksaan menggunakan sinar X (rontgen). HSG memeriksa adanya kelainan ukuran atau bentuk rahim yang dapat menyebabkan infertilitas dan masalah pada kehamilan. Juga dapat menunjukkan apakah ada penyumbatan pada saluran telur.

http://drprima.com/kandungan/histerosalpingografi-hsg-pemeriksaan-untuk-deteksi-kelainan-rahim-dan-saluran-telur.html

Sewaktu di Penang kemarin, dokter Devindran menyuruh HSG. Tapi karena aku sudah lama selesai haid, HSG tidak dapat dilakukan di Penang. Dokter Devindran menyuruh HSG di Medan saja. Ya sudah, akhirnya tanya-tanya deh di mana HSG di Medan. Ternyata enggak banyak tempat buat HSG. Dulu RS Columbia bisa, sekarang harus ke Laboratorium gitu. RS Bunda Thamrin ada sih HSG-nya, cuma harus ada pengantar dari dokter mereka. Yasalam. Dokter Devindran mah nyuruh aja gitu, gak pake pengantar. Tanya-tanya teman, ternyata di Lab Pramita ada.

Oh ya, untuk tes HSG ini, di lab Pramita harus H+10 dan slot per hari enggak banyak, kalau tidak salah sih 3 slot pagi (pukul 07.00) dan 3 slot sore (pukul 16.00). Kapan waktu daftarnya? Tentu begitu kamu mendapatkan haid. Jadi aku langsung telpon deh dan buat janji untuk tanggal 4 Oktober 2017 kemarin. Meskipun sudah bikin janji rasanya masih deg-degan. Deg-degan karena dari blog-blog yang aku baca, semuanya bilang sakit. Semuanya bilang trauma. Makin ragu kan. Apalagi harus ke lab sendirian. Suami aku kan sibuk kerja di Jakarta sana demi bayar cicilan. Kadang-kadang iri sama yang enggak LDM.. (Lah, malah curcol!)

Selain itu kan deg-degan paling parah karena takut yaaaaa… Jangan-jangan tersumbat. Jangan-jangan aku enggak bisa hamil karena itu. Jangan-jangan…… Yak maklum ya, soalnya setiap orang yang bertanya “Udah hamil?” atau “Kok belum hamil?” selalu memberikan pandangan iba bin nyinyir penuh tuduhan. HAHAHAHA. Oh oh oh, lupa, adalah yang menyuruh pijat biar “BISA” hamil. Hmm…

Jadi pas hari HSG, aku super deg-degan. Sampai diare! Enggak bisa mikir lagi. Wajah pucat. Lemesh Shay! Pergilah ke Pramita naik Grab, eh pakai banyak jalan ditutup. Semakin deg-degan karena lama di jalan. Ketika sampai di Pramita, langsung ambil antrean. Perut mules lagi. Hahaha. Daftarlah dan bayar sebesar Rp1.198.000, eh tapi karena aku tahu ada diskon aku langsung bilang, mbak aku mau diskonnya, jadi didiskonlah menjadi Rp951.400, mayaaan. Kalau ke Pramita, jangan malu-malu tanya promo yang sedang berlangsung. Mereka tidak mau memberi tahu, kita harus aktif memastikan diskon dikenakan. Pramita ini suka beda saat di telepon dan di tempat. Jadi harus kita yang cerdas.

Setelah menunggu kira-kira sejam, aku dipanggil ke ruangan Rontgen 2. Disuruh lepas pakaian bagian bawah dan menggunakan kimono. Kemudian naik ke meja rontgen. Pertama-tama asisten labnya akan mengecek keadaan di bawah dan membersihkan dulu, misalnya jika ada keputihan atau sisa darah haid. Kalau kata dokternya aku masih ada sisa darah haid, jadi mereka membersihkan darah haidnya dulu. Setelah bersih, bagian bawah dimasukkan alat. Enggak tahu alat apa, pokoknya harus atur napas. Mirip-mirip USG Transvaginal sih, intinya adalah napas dan rileks. Setelah itu aku disuruh berbaring dengan kaki lurus dan cairan disemprotkan. Hmmm, rada aneh sih rasanya, kayak mau haid, tapi enggak sakit. Kuncinya sih napas teratur dan lemas, tangan tarok di atas kepala. setelah disemprot kemudian dirontgen. Bentar bangettttttt. Sampai bingung. Pas disuruh bangun aku pikir ganti posisilah atau apalah ternyata sudah selesai. Dokternya bilang, “Kalau enggak ada masalah memang cuma sebentar.” Ooohhh baiklah..

Habis rontgen aku disuruh bersih-bersih, dikasih pembalut dan berpakaian lagi. Kemudian aku tunggu di luar untuk hasilnya. Lah 5 menit sudah jadi hasilnya. Kirain bakal nunggu lama blabla. Ternyata total semua cuma 1,5 jam di mana 10 menit nunggu daftar, 60 menit nunggu antrean, 20 menit dari ganti baju, dibersihkan, rontgen, hingga mendapatkan hasil. Asyik kan.

Begitu hasil keluar langsung baca. Yeay, kedua tuba fallopii PATEN, ukuran rahim NORMAL. Puji Tuhan. Rasa deg-degan itu hilang sudah. Rahim konfirm RETRO. Rasanya pengen nunjukin ke orang-orang hasilnya, biar enggak berisik ya kan… Hmmm…

Jadi kesimpulannya adalah HSG itu tidak sakit jika mengatur napas dengan baik. Persiapkan diri dengan baik. Oh ya, aku mengoleskan YLEO stressaway di punggung dan leher, selain itu juga dihirup biar lebih rileks. Dan pastikan kalau ada diskon, kita mendapatkan, jadi berkurang rasa sakit karena harganya. Hahahahaha.

Selamat ber-HSG teman-teman seperjuangan.

xoxo,

S.